cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Arena Tekstil
ISSN : 05184010     EISSN : 25487264     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal ini memuat artikel dalam bidang tekstil yang meliputi teknik, kimia, material, desain serta konservasi energi dan lingkungan. Jurnal ini mempublikasikan artikel hasil penelitian orisinal yang menyampaikan informasi baru pada bidang tekstil, hasil penelitian teknis yang menggambarkan suatu pengembangan, kemajuan teknis, dan inovasi dalam manufaktur dan processing, teknik laboran dengan data eksperimental yang cukup yang mengilustrasikan kegunaan suatu metoda atau peralatan tertentu, atau artikel tinjauan ilmiah (review) yang mengupas secara kritis suatu topik pada bidang tekstil yang cukup penting. Topik bahasan tidak bersifat umum, tetapi berupa suatu aspek yang dibahas secara mendalam.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 31, No 2 (2016)" : 8 Documents clear
STUDI KONSERVASI ENERGI DI INDUSTRI TEKSTIL (PROSES PERTENUNAN, PENCELUPAN DAN PENYEMPURNAAN) Hendra, Mulia; Widodo, Mukti; Sugiyana, Doni
Arena Tekstil Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1047.826 KB)

Abstract

Dalam kegiatan penelitian ini telah dilakukan studi konservasi energi di satu industri tekstil proses pertenunan, pencelupan dan penyempurnaan. Studi ini bertujuan untuk mempelajari pola konsumsi energi, menganalisis potensi penghematan penggunaan energi dan mengevaluasi peningkatan efisiensi energi melalui implementasi program konservasi energi. Metode penelitian terdiri dari beberapa tahapan: observasi, pengambilan dan pengukuran data, implementasi program konservasi dan evaluasi peningkatan efisiensi energi. Hasil identifikasi selama satu tahun menunjukkan konsumsi energi spesifik (KES) energi listrik dan termal dalam proses produksi sebesar 51 GJ/yard. Program konservasi energi yang telah diimplementasikan adalah: penyempurnaan rasio udara pembakaran boiler (rasio penghematan 4,1%), pemeriksaan and perbaikan kebocoran udara pada perpipaan udara bertekanan (rasio penghematan 0,05%), penyempurnaan insulasi panas pada perpipaan sistem uap (rasio penghematan 0,2%), dan recovery-reuse air dari mesin-mesin pencelupan (rasio penghematan 3,8%). Evaluasi terhadap implementasi program konservasi energi di lokasi studi menunjukkan bahwa konsumsi energi spesifik listrik dan termal berkurang sebesar 10%.
KARAKTERISASI SERAT DARI TANAMAN BIDURI (CALOTROPIS GIGANTEA) DAN IDENTIFIKASI KEMUNGKINAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI SERAT TEKSTIL Sukardan, Mochammad Danny; Natawijaya, Dikdik; Prettyanti, Puri; Cahyadi, Cahyadi; Novarini, Eva
Arena Tekstil Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.154 KB)

Abstract

Calotropis gigantea atau yang dikenal dengan nama Biduri merupakan tanaman perdu/ilalang yang dapat tumbuh liar di pesisir pantai, dataran tinggi bahkan di lokasi tanah keras dan berkapur. Di bagian dalam buahnya terdapat serat halus yang berpotensi untuk dijadikan bahan baku serat tekstil. Untuk mengetahui karakteristik dan potensi pemanfaatannya, pada penelitian ini dilakukan karakterisasi berdasarkan morfologi, sifat kimia, fisika dan mekanik serta uji pemintalan. Sampel Calotropis gigantea yang digunakan diambil dari Semarang, Pangandaran, Ciamis, Cilacap dan Yogyakarta. Untuk pembanding, dilakukan pula pengamatan pada serat kapas dan kapok. Berdasarkan pengamatan diketahui bahwa morfologi serat Calotropis gigantea berbentuk hollow (berongga) dengan volume hollow 92,3 – 94,7 % dan rendemen serat 8,9 % dari berat buah. Kandungan selulosa 66,52 – 71,62 %; lignin 13,45  - 14,08 %; kadar air (MC 7,3 %; MR 7,9 %); rasio daya serap minyak : air 60,89 kali (g/g) dan 57,06 kali (g/cm3). Sifat fisika Calotropis gigantea : panjang ± 1,25 inchi; kerataan panjang 84,0; kekuatan per berkas 37,8 g/tex; efek kilau tinggi (+b 19,6); indeks serat pendek 7,8; mulur rendah (3,9 %); ringan dan halus (2,02 m); kaku; permukaan licin; mengapung di air dan minyak (buoyant). Hasil uji pemintalan 100 % Calotropis gigantea menunjukkan bahwa kualitas benang masih di bawah standar mutu benang ring tenun (carded) kapas 100 % (SNI 08-0033-2006). Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian, serat dari buah Calotropis gigantea memiliki karakteristik potensial sebagai bahan tekstil seperti filler untuk material pengapung dan penyerap tumpahan minyak.
PENGOLAHAN AIR LIMBAH TEKSTIL MELALUI PROSES KOAGULASI – FLOKULASI DENGAN MENGGUNAKAN LEMPUNG SEBAGAI PENYUMBANG PARTIKEL TERSUSPENSI (Studi Kasus: Banaran, Sukoharjo dan Lawean, Kerto Suro, Jawa Tengah) Rusydi, Anna Fadliah; Suherman, Dadan; Sumawijaya, Nyoman
Arena Tekstil Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1783.556 KB)

Abstract

Airtanah dangkal di Banaran Sukoharjo dan Lawean Kerto Suro, Jawa Tengah, telah tercemar zat organik yang ditandai dengan tingginya kandungan COD. Kandungan COD dalam airtanah berkisar antara 10 mg/L sampai 150 mg/L. Salah satu penyebab tingginya COD adalah pembuangan air limbah dari industri tekstil tanpa pengolahan ke lingkungan yang kemudian bergerak hingga mencapai airtanah. Pengolahan air limbah sebelum dibuang ke lingkungan merupakan cara yang tepat untuk mengatasi masalah pencemaran ini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sistem batch melalui proses koagulasi-flokulasi. Percobaan diawali dengan penambahan kaporit dan kapur untuk menurunkan intensitas warna, kemudian tanah lempung untuk menaikkan kandungan partikel tersuspensi, dan penambahan tawas sebagai koagulan. Penambahan 2 gram kaporit; 0,3 gram kapur; 1 gram lempung; dan 1 gram tawas ke dalam 500 ml air limbah, pada pengadukan 200 rpm selama 2 menit, berhasil menurunkan COD sebesar 79% yakni dari 615 mg/L menjadi 130 mg/L, dan warna sebesar 99% yakni dari 7000 PCU menjadi 45 PCU. Penurunan COD dan warna pada air limbah akan meminimalkan dan mencegah terjadinya pencemaran airtanah, karena kandungan COD 130 mg/L telah memenuhi baku mutu limbah. Warna belum tercantum dalam bakumutu limbah, namun dengan kondisi air limbah yang sudah tidak berwarna maka limbah telah memenuhi syarat dari segi estetika.
SERAT DAN PULP BAMBU TALI (Gigantochloa apus) UNTUK PAPAN SERAT Mutia, Theresia; Risdianto, Hendro; Sugesty, Susi; Hardiani, Henggar; Kardiansyah, Teddy
Arena Tekstil Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.315 KB)

Abstract

Bambu masa tanamnya lebih singkat dibandingkan dengan kayu, namun sampai saat ini serat dan pulp bambu belum dimanfaatkan secara optimal sebagai pengganti kayu pada pembuatan komposit oleh industri manufactured wood, misalnya papan serat. Oleh karenanya dilakukan penelitian pembuatan papan serat dengan menggunakan serat dan pulp dari bambu tali (G.apus). Dari hasil uji diketahui bahwa bambu tersebut mengandung alpha selulosa,  hemiselulosa dan lignin, yang merupakan komponen penting dalam serat selulosa, seperti halnya serat dan pulp bambu. Potongan bambu yang dimasak dengan proses soda memiliki panjang serat dan kandungan lignin yang lebih tinggi dibanding serpih bambu hasil pemasakan dengan proses soda dan Kraft. Pembuatan komposit papan serat dilakukan dengan menggunakan matriks resin epoksi, karena epoksi memiliki sifat mekanik yang sangat baik. Kondisi optimal diperoleh dengan menggunakan serat bambu hasil pemasakan potongan bambu dengan proses soda, yang akan menghasilkan komposit dengan kerapatan tinggi. Adapun kandungan air, penyerapan, perubahan panjang dan pengembangan tebal, keteguhan tarik dan lenturnya sesuai dengan standar yang berlaku.
IDENTIFIKASI MEKANISME FOTOKATALITIK PADA DEGRADASI ZAT WARNA AZO REACTIVE BLACK 5 MENGGUNAKAN KATALIS MIKROPARTIKEL TiO2 Sugiyana, Doni; Soenoko, Bambang
Arena Tekstil Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.315 KB)

Abstract

Dalam penelitian ini dipelajari mekanisme fotokatalitik pada degradasi air limbah tekstil artifisial mengandung zat warna azo Reactive Black 5 (RB5) menggunakan katalis mikropartikel TiO2. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tahapan degradasi fotokatalitik berupa pemutusan struktur molekul zat warna RB5. Mekanisme degradasi dianalisis melalui pengukuran COD, TOC, pH dan spektra absorbansi warna seiring interval waktu proses fotokatalitik, dilanjutkan dengan identifikasi produk degradasi menggunakan GC-MS. Setelah irradiasi UV selama 5 jam terjadi penurunan COD dan TOC masing-masing sebesar 66,0% dan 86,5%, mengindikasikan terjadinya proses mineralisasi terhadap RB5. Penurunan puncak spektra absorbansi pada rentang panjang gelombang 300-320 nm dan 590-610 nm menunjukkan adanya pemutusan struktur molekul RB5 menjadi senyawa yang lebih sederhana yang terdiri dari pemutusan kromofor warna (ikatan azo) dan pemutusan cincin-cincin senyawa amina aromatik (cincin benzen dan naftalen). Lebih lanjut, identifikasi produk degradasi dengan GC-MS seiring interval waktu proses fotokatalitik menunjukkan bahwa proses degradasi diawali dengan tahapan pemutusan molekul zat warna menjadi senyawa antara dilanjutkan dengan tahapan destruksi senyawa antara menjadi asam-asam organik sederhana yang mendekati tingkat mineralisasi.
Preface Arena Tekstil Vol 31 No 2 2016 Tekstil, Arena
Arena Tekstil Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.968 KB)

Abstract

IDENTIFIKASI MOTIF LOKAL SARUNG MAJALAYA GENERASI PERTAMA Oktaviani, Endah; Sachari, Agus; Setiawan, Pindi
Arena Tekstil Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.447 KB)

Abstract

Majalaya merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung yang dikenal sebagai sentra pertenunan di Jawa Barat sejak akhir tahun 1920. Industriawan tekstil pribumi Majalaya mengalami proses peralihan teknologi tekstil yang sangat cepat, yang membawa industri tekstil Majalaya menjadi penyedia 40% produk tekstil Nasional pada tahun 1960. Salah satu produk utama industri tekstil Majalaya adalah sarung poleng, yang sempat populer di seluruh Indonesia serta beberapa negara Asia. Namun, para perintis industri tekstil generasi pertama tidak mampu bertahan dari penetrasi pasar sehingga sarung poleng menjadi terlupakan. Dengan menggunakan metode sosio-historis, penelitian ini bertujuan untuk menelusuri jejak sejarah generasi pertama industri tekstil Majalaya, and mencoba mengidentifikasi motif-motif lokal yang muncul di kalangan produsen sarung pada tahun 1930-1970. Hasil penelitian berupa visualisasi enam nama motif lokal sarung poleng Majalaya yakni: poleng camat, poleng haji, poleng totog, poleng bolegbag, poleng taliktik, poleng namicalung. Motif poleng merupakan aplikasi dari motif desain struktur yang termasuk kedalam kategori garis dan kotak-kotak.Kata kunci : majalaya, motif lokal, sarung, poleng
EVALUASI KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN UJI KEKUATAN TARIK KAIN CARA PITA TIRAS Islam, Saeful; Sana, Arif Wibi
Arena Tekstil Vol 31, No 2 (2016)
Publisher : Arena Tekstil

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.066 KB)

Abstract

Sebuah studi tentang evaluasi ketidakpastian pengukuran pada uji kekuatan tarik kain cara pita tiras.  Studi dilakukan untuk mendapatkan model dan mengestimasi ketidakpastian pengukuran. Model pengukuran dibuat dengan memperhitungkan metoda dan proses utama pengujian kekuatan tarik kain cara pita tiras. Model pengukuran yang dihasilkan yaitu : besarnya kekuatan tarik kain cara pita tiras berbanding lurus dengan penunjukan gaya oleh alat uji tarik (F) dan konstanta lebar contoh uji sesuai metoda uji (Ls), serta berbanding terbalik dengan lebar contoh uji (Lk) atau   . Formulasi tersebut dijadikan sebagai acuan dalam menentukan komponen-komponen berkontribusi pada ketidakpastian totalnya, yaitu repeability hasil uji, penunjukan alat uji kekuatan tarik, lebar contoh uji dan tetal kain. Kata kunci: ketidakpastian pengukuran, kekuatan tarik kain, pita tiras.

Page 1 of 1 | Total Record : 8